Pengertian Kapasitor, Fungsi, Jenis, dan Cara Kerja Beserta Gambar Lengkap

TAMBANGILMU.COM - Pada kesempatan ini admin tambangilmu akan membagikan tentang pengertian kapasitor, fungsi kapasitor, jenis kapasitor dan cara kerjanya yang akan dijelaskan secara lengkap dan mudah untuk dimengerti.


PENGERTIAN KAPASITOR

Kapasitor adalah komponen elektronika yang mampu menyimpan muatan listrik medan listrik sampai batas waktu tertentu, dengan cara mengumpulkan ketidakseimbangan internal dari muatan arus listrik yang terbuat dari dua buah keping logam yang dipisahkan oleh bahan dielektrik, seperti keramik, gelas, vakum, dan lain-lain. Kapasitor ditemukan pertama kali oleh Michael Faraday (1791-1867). Satuan kapasitor disebut Farad (F). Satu Farad = 9×1011 cm2 yang artinya luas permukaan kepingan tersebut.

Kapasitor disebut juga kondensator. Kata “kondensator” pertama kali disebut oleh Alessandro Volta seorang ilmuwan Italia pada tahun 1782 (dari bahasa Italia “condensatore”), yaitu kemampuan alat untuk menyimpan suatu muatan listrik.

Seperti halnya resistor, kapasitor juga tergolong ke dalam komponen pasif elektronika.


FUNGSI KAPASITOR

Berikut ini adalah fungsi kapasitor yang terdapat dalam sebuah rangkaian/sistem elektronika:

  • Berfungsi untuk menyimpan muatan listrik/elektron yang disebut dengan kapasitansi.
  • Sebagai kopling antara rangkaian yang satu dengan rangkaian yang lain (pada power supply).
  • Sebagai filter/penyaring dalam rangkaian power supply.
  • Sebagai frekuensi dalam rangkaian antena.
  • Untuk menghemat daya listrik pada lampu neon.
  • Menghilangkan bouncing (loncatan api) bila dipasang pada saklar
  • Untuk arus DC berfungsi sebagai isolator/penahan arus listrik, sedangkan untuk arus AC berfungsi sebagai konduktor/melewatkan arus listrik.
  • Perata tegangan DC pada pengubah AC to DC. 
  • Pembangkit gelombang AC atau oscilator, dan sebagainya.


Beberapa ilmuan menyatakan bahwa jika sebuah kapasitor yang diberi tegangan 1 volt dapat memuat elektron sebanyak 1 coloumb maka dikatakan bahwa kapasitor tersebut memiliki kapasitansi 1 farad. Berikut secara matematis,jika dinyatakan secara rumus:

C = Q/V

C = Nilai kapasitansi,dalam F (Fared)
Q = Muatan elektron,dalam C (Coloumb)
V = Besar Tegangan,dalam V (Volt)

Dalam perhitunganya, kapasitansi dihitung dengan mengetahui luas daerah pelat metal(A), Jarak antara kedua pelat metal (t), serta konstanta bahan elektrik (K). Secara matematis,dapat dituliskan seperti berikut:

C = (8,85x10-12)(KA/t)




JENIS - JENIS KAPASITOR


1. Kapasitor Elektrostatis

Kapasitor jenis ini terbuat dari bahan keramik, film, dan mika. Namun banyak yang menggunakan bahan jenis keramik dan mika karena harganya lebih murah bila dibandingkan dengan yang lain. Kapasitor jenis ini termasuk dalam kapasitor nonpolar.


2. Kapasitor Elektrolitik

Kapasitor jenis ini terbuat dari lapisan metal-oksida. Pada umumnya kapasitor jenis ini dalam pembuatannya menggunakan proses yang disebut denga elektrolisis, sehingga dapat terbentuk kutub positif dan kutub negatif.


3. Kapasitor Elektrokimia

Kapasitor yang terbuat dari campuran larutan atau bahan kimia ke-dalamnya. Contoh kapasitor jenis ini dapat kita jumpai di sekitar kita seperti baterai dan accumulator (aki). Baterai dan aki memiliki tingkat kebocoran arus yang sangat kecil dan kapaitansi yang besar.


Dalam rangkaian elektronika, kapasitor terbagi menjadi 2 macam, yaitu kapasitor polar dan non polar.

Kapasitor Polar adalah jenis kapasitor yang mempunyai dua kutub dan mempunyai polaritas positif atau negatif. Kapasitor ini terbuat dari bahan elektrolit yang mempunyai nilai kapasitansi yang besar jika dibandingkan dengan kapasitor yang menggunakan bahan dielektrik.

Kapasitor Non Polar adalah sebuah kapasitor yang tidak memiliki polaritas postif dan negatif pada kedua kutubnya. Kapasitor ini juga dapat kita gunakan secara terbalik. Kapasitor jenis ini biasanya memiliki nilai kapasitansi yang kecil karena terbuat dari bahan keramik dan mika.

Walau saja kedua jenis kapasitor ini banyak digunakan untuk menyimpan muatan listrik, namun masih banyak perbedaan dari kedua jenis tersebut, yaitu adalah bahan yang digunakan dan juga fungsi kegunaannya dalam sehari-hari.

Berikut adalah nama kapasitor beserta gambarnya :



CARA KERJA KAPASITOR

Adapun cara kerja kapasitor dalam sebuah rangkaian elektronika adalah dengan cara mengalirkan arus listrik menuju kapasitor. Muatan positif dan negatif akan berkumpul pada kedua ujung berlainan tersebut apabila kedua ujung metal (elektroda) dihubungkan dengan sumber tegangan.

Muatan-muatan positif akan mengumpul pada ujung metal yang satu lagi. Muatan positif tidak dapat mengalir menuju ujung kutub negatif, dan sebaliknya muatan negatif tidak bisa menuju ke kutub positif, karena terpisah oleh bahan dielektrik yang non-konduktif. Muatan elektrik ini tersimpan selama tidak ada konduksi pada ujung-ujung kakinya. Apabila kapasitor sudah penuh terisi arus listrik, maka kapasitor akan mengeluarkan muatannya dan kembali mengisi lagi. Begitu seterusnya.



Itu tadi adalah pembahasan tentang Pengertian Kapasitor, Fungsi, Jenis, dan Cara Kerja Beserta Gambar Lengkap. Semoga artikel di atas bermanfaat.