Untuk itu digunakan sebuah komponen khusus yang berguna untuk menyearahkan arus bolak-balik tersebut agar dapat digunakan oleh peralatan elektronik, komponen tersebut dinamakan Dioda. Oleh karena itu, pada kesempatan ini admin tambangilmu akan membagikan tentang pengertian dioda, simbolnya, fungsinya, karakteristik, dan cara kerjanya yang akan dijelaskan secara lengkap dan mudah untuk dimengerti.
PENGERTIAN DIODA
Dioda adalah sebuah komponen aktif pada elektronika yang memiliki dua kutub dan bersifat semikonduktor. Dioda juga bisa dialiri arus listrik ke satu arah dan akan menghambat arus dari arah sebaliknya. Dioda sebenarnya tidak memiliki sifat yang sempurna, melainkan memiliki sifat yang berhubungan erat dengan arus dan tegangan komplek yang tidak linier dan seringkali tergantung pada teknologi yang akan digunakan dan juga parameter penggunaannya. Dioda dapat dibuat dari Germanium atau Ge dan Silikon atau Silsilum atau Si.
FUNGSI DIODA
Karena dioda adalah komponen semikonduktor yang terdiri dari penyambung P-N. Dioda merupakan gabungan dari dua buah elektroda, yaitu anoda dan katoda. Sifat lain dari dioda adalah menghantarkan arus listrik pada tegangan maju dan menghambat arus pada aliran tegangan balik. Beberapa fungsi dioda, yaitu :
- Sebagai penyearah untuk komponen elektronika dioda bridge.
- Sebagai penstabil tegangan pada komponen elektronika dioda zener.
- Sebagai pengaman suatu rangkaian elektronika atau sekering.
- Sebagai pemangkas atau pembuang level sinyal yang ada di atas atau bawah suatu tegangan tertentu pada suatu rangkaian clipper.
- Sebagai penambah komponen DC didalam sinyal AC pada rangkaian clamper.
- Sebagai pengganda nilai tegangan.
- Sebagai indikator untuk rangkaian Light Emiting Diode (LED).
- Dapat digunakan sebagai sebuah sensor untuk panas pada aplikasi rangkaian listrik power amplifier.
- Sebagai sensor cahaya pada komponen dioda photo.
- Sebagai rangkaian VCO atau Voltage Controlled Oscilator pada komponen dioda varactor.
CARA KERJA DIODA
Berbeda dengan prinsip ataupun teori elektron yang menyebutkan bahwa arus listrik yang terjadi dikarenakan oleh pergerakan suatu elektron dari kutub positif menuju ke kutub negatif, tetapi dioda ini hanya mengalirkan arus satu arah saja, yaitu DC. Karena jika sebuah dioda dialiri oleh tegangan P yang lebih besar dari muatan N, maka elektron yang terdapat pada muatan N akan dialirkan menuju muatan P yang disebut sebagai Forward Bias.
Bila terjadi sebaliknya, yaitu jika dioda tersebut dialiri dengan suatu tegangan N yang lebih besar daripada tegangan P, maka elektron yang ada di dalamnya tidak akan bergerak, sehingga dioda tidak dapat mengaliri muatan apapun, pada kondisi seperti ini sering disebut sebagai Reverse Bias.
Secara keseluruhan dioda dapat dicontohkan sebagai sebuah katup, dimana katup akan terbuka pada saat air mengalir dari belakang menuju ke depan. Dan katup akan menutup apabila ada sebuah dorongan aliran air dari depan katub.
Simbol dioda digambarkan dengan anak panah yang diujungnya terdapat sebuah garis yang melintang. Cara kerja dioda dapat kita lihat dari simbolnya. Karena pada pangkal anak panah disebut sebagai anoda dengan simbol P dan pada ujung anak panah dapat disebut sebagai katoda dengan simbol N.
KARAKTERISTIK DIODA
Berikut adalah gambar tentang karakteristik pada dioda :
Pada keadaan forward bias, dioda memiliki tegangan jatuh sebesar 0,7 volt, dimana jika tegangan pada dioda di bawah 0,7 volt, maka dioda tersebut tidak akan mengalirkan arus listrik.
Dan pada keadaan reverse bias, dioda memiliki tegangan jatuh sebesar 100 volt, dimana dioda akan tetap mengalirkan arus listrik jika tegangan dioda mencapai 100 volt yang disebut dengan arus bocor.
Demikian penjelasan tentang Pengertian Dioda Pada Rangkaian Elektronika Lengkap. Semoga artikel di atas bermanfaat.
Baca juga