Pengertian Antropologi Menurut Ahli dan Cabang Ilmu Atropologi Legkap

TAMBANGILMU.COM - Pada kesempatan kali ini admin tambangilmu akan membagikan tentang pengertian antropologi menurut ahli dan cabang ilmu antropologi yang akan dijelaskan secara lengkap dan mudah untuk dimengerti. 

Antropologi adalah ilmu yang mempelajari segala hal tentang manusia baik dari segi budaya, perilaku, keanekaragaman, dan lain sebagainya. Antropologi secara etimologis berasal dari kata Yunani, anthropos berarti manusia dan logos berarti ilmu

Antropologi mempelajari manusia sebagai mahkluk biologis, dan sebagai makhluk sosial. Objek dari antropologi adalah manusia di dalam masyarakat, kebudayaan, suku bangsa dan perilakunya. Ilmu pengetahuan antropologi memiliki tujuan untuk mempelajari manusia dalam bermasyarakat suku bangsa, berperilaku dan berkebudayaan, untuk membangun suatu sistem masyarakat itu sendiri.

Antropologi mencoba untuk mencari sebuah jawaban siapakah dan apakah manusia itu meski tidak dapat didefinisikan secara terbatas. Bila dikaitkan dengan keragaman etnis yang ada di Indonesia, antropologi sangat bermanfaat untuk dapat memahami kemajemukan atau perbedaan yang terdapat pada masyarakat Indonesia sehingga menimbulkan rasa persatuan dan kesatuan serta cinta tanah air.


PENGERTIAN ANTROPOLOGI

Berikut adalah beberapa pengertian dari Antropologi:

Keesing (1981), Antropologi adalah kajian tentang manusia. 

Haviland (1985), Antropologi adalah suatu studi tentang manusia dan perilakunya dan melaluinya diperoleh pengertian lengkap tentang keanekaragaman manusia. 

Kamus Antropologi dan Ariyono Suyono (1985), Antropologi adalah suatu ilmu yang berusaha untuk mencapai pengertian tentang makhluk manusia dengan cara mempelajari aneka warna, bentuk fisik, kepribadian, masyarakat serta kebudayaannya. 

Prof Harsojo, Antropologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang umat manusia sebagai mahkluk masyarakat, terutama pada sifat-sifat khusus badani dan cara-cara produksi, tradisi-tradisi dan nilai-nilai yang membuat pergaulan hidup menjadi berbeda dari yang satu dengan lainnya. 

Koentjaraningrat (1990), Ilmu antropologi memperhatikan lima buah masalah mengenai makhluk hidup yaitu :
  • Masalah pada perkembangan manusia sebagai makhluk biologis  
  • Masalah pada sejarah terjadinya aneka bentuk makhluk manusia, dipandang dari sudut ciri-ciri tubuhnya.
  • Masalah pada sejarah asal, perkembangan, serta penyebaran berbagai macam bahasa di seluruh dunia. Masalah persebaran dan terjadinya keanekaragaman kebudayaan manusia di seluruh dunia. 
  • Masalah pada dasar-dasar dan keanekaragaman kebudayaan manusia dalam kehidupan masyarakat-masyarakat dan suku bangsa yang tersebar di seluruh penjuru bumi pada zaman sekarang ini. 




FASE-FASE PERKEMBANGAN ILMU ANTROPOLOGI



Fase I (Sebelum 1800) 

Sejak akhir abad ke-15 dan awal abad 16, orang Eropa barat mendatangi suku bangsa pribumi Asia, Afrika, dan Amerika. Dari merekalah diperoleh beberapa bahan pengetahuan berupa deskripsi tentang adat istiadat, bahasa dan ciri-ciri fisik dari beraneka warna suku bangsa yang kesusunan masyarakat, mudian dikenal dengan istilah etnografi. 

Pada masa itu muncul pandangan orang eropa terhadap suku bangsa di luar Eropa yaitu : 

  • Sebagian dari orang eropa memandang bahwa bangsa-bangsa itu bukan manusia yang sebenarnya; bahwa mereka manusia liar, atau turunan iblis. Dengan begitu timbullah istilah seperti savages, primitive.
  • Sebagian dari orang eropa memandang bahwa masyarakat bangsa-bangsa itu adalah contoh dari masyarakat yang masih murni, atau yang belum kemasukan kejahatan dan keburukan seperti yang pada masyarakat bangsa-bangsa eropa barat waktu itu. 
  • Sebagian dari orang eropa tertarik akan adat-istiadat yang terbilang aneh, dan mulai mengumpulkan benda-benda kebudayaan suku bangsa. 



Fase II (Pertengahan abad ke-19) 

Timbul karangan-karangan yang menyusun bahwa etnografi tersebut adalah berdasarkan cara berpikir dari evolusi masyarakat sehingga terjadi pengklasifikasian pada keanekaragaman kebudayaan di dunia dalam tingkat-tingkat evolusi tertentu maka timbullah ilmu antropologi sebagai ilmu yang akademikal yaitu ilmu yang mempelajari masyarakat dan kebudayaan primitif dengan maksud untuk mendapatkan pengertian tentang tingkat-tingkat kuno dalam sejarah evolusi dan sejarah penyebaran kebudayaan manusia tersebut. 


Fase III (Permulaan abad ke-20)  

Sebagian dari bangsa negara-negara di Eropa berhasil mencapai kemantapan kekuasaan di daerah luar Eropa. Antropologi menjadi sebuah ilmu yang praktis dan bertujuan untuk mempelajari masyarakat dan kebudayaan suku-suku bangsa di eropa guna kepentingan pemerintah kolonial dan guna mendapatkan suatu pengertian tentang masyarakat masa kini yang lebih kompleks. 


Fase IV (Sesudah 1930) 

Timbulnya antipati terhadap kolonialisme sesudah Perang Dunia II sehingga antropologi memiliki: 
  1. Tujuan Akademikal yaitu untuk mencapai pengertian tentang mahkluk manusia pada umumnya dengan mempelajari aneka bentuk fisik, masyarakat dan budaya.  
  2. Tujuan Praktikal yaitu untuk mempelajari manusia dalam Aneka warna masyarakat suku bangsa guna membangun masyarakat suku bangsa. 



CABANG ILMU ANTROPOLOGI


A. Antropologi Fisik 
  • Paleoantrologi adalah ilmu yang mempelajari tentang asal usul manusia serta evolusi manusia dengan meneliti fosil-fosil.  
  • Somatologi adalah ilmu yang mempelajari tentang keberagaman ras manusia dengan mengamati ciri-ciri fisik. 

B. Antropologi Budaya 
  • Prehistori adalah ilmu yang mempelajari sejarah penyebaran dan perkembangan budaya manusia dalam mengenal tulisan. 
  • Etnolinguistik antrologi adalah ilmu yang mempelajari suku-suku bangsa yang ada di dunia / bumi. 
  • Etnologi adalah ilmu yang mempelajari asas kebudayaan manusia pada kehidupan masyarakat suku bangsa yang ada di seluruh dunia. 
  • Etnopsikologi adalah ilmu yang mempelajari kepribadian bangsa serta peranan individu pada bangsa dalam sebuah proses perubahan dari adat istiadat dan nilai universal dengan berpegang teguh pada konsep psikologi.

Di samping itu ada pula cabang ilmu antropologi terapan dan juga antropologi spesialisasi. Antropologi spesialisasi contohnya seperti antropologi politik, antropologi ekonomi, antropologi kesehatan, dan masih banyak lagi yang lainnya.