TAMBANGILMU.COM - Tahukah kamu, pada jam berapa bunga teratai mulai memekarkan mahkotanya? Biasanya, bunga teratai mulai mekar sekitar pukul delapan pagi. Jika hari cerah dan matahari terus bersinar, bungatersebut akan terus mekar hingga sekitar pukul empat sore hari.
Kemudian, bunga teratai akan mulai mengatupkan mahkotanya kembali. Pernahkah tepikir olehmu, bagaimana bunga teratai dapat mengetahui saat kapan dia harus mulai memekarkan dan menguncupkan mahkotanya kembali?
Pada umumnya, makhluk hidup memberikan tanggapan terhadap rangsang dengan bergerak. Cara makhluk hidup bergerak itu berbeda satu dengan yang lainnya sesuai dengan alat geraknya. Apakah tumbuhan juga dapat bergerak? Bagaimanakah tumbuhan bereaksi terhadap rangsangan dari lingkungan sekitarnya?
Pada kesempatan ini admin tambangilmu akan membagikan tentang gerak tumbuhan berdasarkan penyebabnya beserta contoh yang akan dijelaskan secara lengkap dan mudah untuk dimengerti. Pada pembahasan ini akan dijelaskan secara tentang berbagai macam gerak pada tumbuhan, seperti gerak endonom pada tumbuhan, gerak etionom pada tumbuhan, gerak trpoisme, gerak taksis, gerak hidrotropisme, gerak fototropisme, gerak kemotropisme, gerak higriskopis, gerak nasti kompleks, sistem gerak pada tumbuhan, geotropisme, gerak seismonasnti, gerak geotripisme, gerak esionom, gerak tigmotropisme, gerak autonom, dan gerak niktinasti.
GERAK PADA TUMBUHAN
Tumbuhan juga dapat bergerak, meskipun gerakannya sangat terbatas, hanya pada bagian tubuh tertentu. Tumbuhan tidak memiliki alat gerak dan sebuah sistem saraf yang spesifik sehingga tumbuhan melakukan gerak sebatas menanggapi sebuah rangsangan dari lingkungan di sekitarnya. Rangsangan tersebut bisa berupa sentuhan, cahaya, suhu, air, kelembaban atau zat-zat kimia.
CARA TUMBUHAN BERGERAK
Gerak pada suatu tumbuhan hanya dapat dilakukan oleh bagian tubuh tertentu, misalkan bagian ujung tunas, ujung akar, atau pada bagian daun. Berdasarkan sumber rangsangannya, gerakan pada tumbuhan dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu gerak etionom / esionom dan gerak otonom / endonom.
Bagan: Konsep Gerak Pada Tumbuhan |
1. GERAK ETIONOM / ESIONOM
Gerak etionom adalah gerak tumbuhan karena rangsangan dari luar. Rangsangan tersebut dapat berupa cahaya, gravitasi bumi, medan listrik, zat kimia, atau air. Berdasarkan hubungan antara arah respon gerakan dengan asal suatu rangsangan, gerak etionom dapat dibedakan lagi menjadi tropisme, taksis, dan nasti.
A. GERAK TROPISME
Tropisme merupakan gerak bagian dari tumbuhan yang arah geraknya dipengaruhi oleh arah datangnya suatu rangsangan. Jika gerakannya menuju arah rangsangan, disebut dengan tropisme positif. Jika gerakannya menjauhi arah rangsangan disebut dengan tropisme negatif.
1) Gerak Fototropisme
Fototropisme merupakan gerak tropisme akibat dari rangsangan cahaya. Gerak tropisme dapat dibuktikan dengan meletakkan pot yang berisi tanaman misalnya saja kacang hijau di tempat yang hanya mendapatkan cahaya matahari. Tumbuhan tersebut akan tumbuh ke arah datangnya cahaya matahari tadi.
Gambar: Contoh Gerak Fototripisme |
2) Gerak Geotropisme
Geotropisme merupakan gerak pada bagian tumbuhan karena pengaruh adanya gaya gravitasi bumi. Misalnya saja gerakan akar di dalam tanah yang bergerak menuju ke pusat bumi.
3) Gerak Hidrotropisme
Hidrotropisme merupakan gerak bagian tubuh tumbuhan yang disebabkan rangsang yang berupa air. Gerakan ini tampak pada akar. Pada dasarnya, sebuah akar akan bergerak ke bawah mendekati pusat gravitasi bumi. Akan tetapi, banyak ujung akar yang bergerak mendatar atau ke arah tempat yang memiliki cukup air.
4) Gerak Kemotropisme
Kemotropisme merupakan gerak pada bagian tumbuhan karena adanya suatu rangsangan dari zat kimia. Contohnya, gerak akar mendekati tempat yang kaya akan zat hara.
5) Gerak Tigmotropisme
Tigmotropisme merupakan suatu gerak pada bagian tumbuhan yang disebabkan adanya pengaruh rangsang berupa persinggungan atau sentuhan satu sisi.
Gerakan ini tampak pada gerak yang membelit pada ujung batang ataupun ujung sulur dari Cucurbitaceae. Contoh tumbuhan lain yang bersulur adalah Passiflora, semangka, anggur, dan ketimun.
B. GERAK TAKSIS
Taksis merupakan gerak berpindahnya bagian tubuh ataupun seluruh tubuh pada tumbuhan yang menuju atau menjauhi suatu rangsangan, yang mana arah perpindahannya dipengaruhi oleh rangsangan. Jika arah gerakannya menuju rangsang disebut dengan taksis positif. Sebaliknya, jika menjauhi rangsang disebut dengan taksis negatif.
Berdasarkan dari jenis rangsangnya, gerak taksis dapat dibedakan menjadi fototaksis dan kemotaksis. Disebut fototaksis jika rangsang penyebab gerakan adalah cahaya.
Gerakan ini umumnya terjadi pada suatu organisme tingkat rendah. Misalnya saja pada Spirogyra atau tumbuhan ganggang bersel satu Euglena yang sama-sama peka terhadap rangsang cahaya bergerak mendekati arah yang lebih terang.
Sebaliknya, jika rangsang penyebab gerakan tersebut berupa zat kimia maka disebut dengan kemotaksis. Contohnya, gerak pada sel kelamin jantan mendekati sel telur.
C. GERAK NASTI
Gerak nasti merupakan gerak menutup atau membukanya bagian dari tumbuhan karena adanya rangsang yang arahnya tidak dipengaruhi oleh arah datangnya suatu rangsangan, namun ditentukan oleh tumbuhan itu sendiri.
Daun tumbuhan putri malu, Mimosa pudica akan segera menutup jika disentuh. Gerakan ini disebut tigmonasti atau seismonasti. Gerakan membukanya daun dari tumbuhan putri malu pada waktu pagi hari adalah pengaruh dari cahaya matahari yang diterimanya.
Gambar: Contoh Gerak Tigmonasti pada Tumbuhan Putri Malu |
Akan tetapi, gerakan yang dilakukan daun putri malu tidak menuju ke arah datangnya cahaya matahari. Gerakan ini disebut dengan fotonasti. Gerakan mengatupnya daun pada saat menjelang senja disebut niktinasti atau disebut juga gerak tidur.
Gerak nasti juga dapat terjadi karena adanya suatu rangsang dari suhu, seperti pada bunga tulip. Bunga ini akan mekar jika suhu menjadi hangat dan menutup kembali jika suhunya menurun. Gerakan ini disebut dengan termonasti.
Rangsangan berupa sentuhan serangga juga dapat mempengaruhi gerakan pada sejenis tumbuhan perangkap. Jika ada serangga menyentuh bagian dari daun tersebut maka daun akan segera menutup. Gerakan ini disebut dengan haptonasti. Misalnya saja pada tumbuhan kantong semar.
Gambar: Contoh Gerak Haptonasti Tumbuhan Kantong Semar |
Gerak nasti juga dapat disebabkan karena beberapa faktor sekaligus seperti kadar kalsium, suhu, pH, dan karbon dioksida sehingga menjadi nasti kompleks. Contohnya saja gerak membuka dan menutupnya stomata pada daun, seperti pada gambar di bawah ini.
Gambar: Contoh Nasti Kompleks Stomata Daun |
2. GERAK ETONOM / ENDONOM
Gerak otonom atau endonom adalah suatu gerak tumbuhan yang disebabkan oleh rangsangan yang berasal dari dalam tubuh suatu tumbuhan itu sendiri. Gerak ini umumnya disebut sebagai gerak spontan.
Tumbuhan melakukan gerakan ini tanpa pengaruh rangsangan dari luar tubuh. Gerak endonom yang paling umum adalah nutasi, yaitu adalah gerak ujung batang atau organ lain yang sedang tumbuh, seperti daun, stolon, tangkai bunga, dan akar.
Demikian penjelasan tentang Gerak Tumbuhan Bersadarkan Peyebabnya Beserta Contoh Lengkap. Semoga artikel di atas bermanfaat.
Baca juga
- Pengertian Fotosistesis Beserta Faktor Yang Mempengaruhinya Lengkap
- Kelompok Hewan Vertebrata Beserta Pengertiannya Lengkap
- Pengertian Tumbuhan Berpembuluh dan Tidak Berpembuluh Beserta Contohnya Lengkap
- Pengertian Simbiosis, Jenis Beserta Contohnya Lengkap
- Bagian - Bagian Sel Tumbuhan dan Fungsinya Lengkap
- Pengertian Ion dan Contohnya Lengkap