Perubahan Sifat Benda dan Penjelasannya Lengkap

TAMBANGILMU.COM -  Disekeliling kita memang terdapat sebuah benda benda dengan sifatnya masing masing. Benda benda tersebut juga dapat mengalami perubahan sifat yang berbeda beda. Perubahan sifat benda dapat juga berupa perubahan bentuk, rasa, ukuran maupun warnanya. Perubahan sifat ini sering terjadi pada benda tersebut diakibatkan oleh proses tertentu. Benda benda yang mengalami perubahan sifat ini dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor faktor yang dapat menimbulkan perubahan sifat memiliki banyak macamnya. Misalnya pemanasan, bersentuhan dengan udara langsung ataupun pendinginan. Perubahan bentuk dalam suatu benda dapat terjadi jika terdapat perubahan suhu. Contohnya saja benda padat dapat berubah bentuk menjadi cair dikarenakan suhunya yang terlalu panas. Benda cair dapat berubah bentuk menjadi gas karena suhunya juga panas. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini admin tambangilmu Perubahan Siaft Benda dan Penjelasannya Lengkap, yang bisa dan pahami.


Perubahan sifat pada benda yang terjadi ini dapat diakibatkan oleh suhu. Ada Juga perubahan benda yang terjadi karena penurunan suhu. Misalnya benda yang berwujud gas dapat berubah bentuk mejadi cair ketika suhu diturunkan. Benda yang berwujud cair dapat berubah bentuk menjadi padat apabila suhunya diturunkan juga. Semua hal tersebut merupakan bukti adanya perubahan bentuk benda. Perubahan perubahan yang terjadi tersebut dapat disebut juga sebagai perubahan fisika.

Perubahan Sifat Benda

Perubahan fisika adalah suatu perubahan benda yang bersifat sementara. Perubahan fisika yang sering terjadi pada benda dapat berubah bentuk namun bentuknya dapat dikembalikan seperti semula apabila suhunya dikembalikan seperti semula. Perubahan bentuk tersebut dapat menjadi bukti bahwa benda dapat berubah ke bentuk semula dan lainnya. Perubahan pada benda tersebut dapat terjadi jika dalam kurun waktu lambat maupun cepat. Namun adapula juga contoh contoh benda yang memiliki perubahan sifat. Misalnya tanah liat dicetak kemudian dibuat menadi batu bata maupun guci. Proses perubahan sifat benda tersebut ialah melalui pembakaran. Tanah liat dengan batu bata/guci memiliki sifat yang berbeda. Batu bata/guci memiliki sifat yang keras dan warnanya lebih jingga, sedangkan untuk tanah liat sendiri memiliki sifat dan tekstur lembut dan warnanya agak lebih hitam. Dari perbedaan tersebut dapat mengakibatkan perubahan sifat benda. Perubahan sifat yang terjadi itu diakibatkan oleh proses pembakaran mauapun pencampurannya dengan air.

Benda benda yang disekitar kita memiliki sifat yang berbeda - beda, sehingga dapat dibedakan dengan jenis benda yang lainnya. Kemudian apabila telah terjadi pengaruh dengan benda lain maka akan mengakibatkan perubahan sifat benda. Dibawah ini terdapat beberapa sifat benda yaitu :


  1. Bentuk. Benda memiliki beragam bentuk seperti bentuk datar maupun bentuk ruang. Untuk bentuk datar seperti persegi panjang, segitiga, lingkaran dan persegi. Sedangkan untuk bentuk ruang seperti balok, kubus, bola, tabung dan kerucut.
  2. Warna. Benda juga memiliki warna yang berbeda beda. Contohnya warna warna pelangi, jeruk matang dengan warna jingga, mangga muda dengan warna hijau, batu dengan warna hitam, dan masih banyak lagi.
  3. Kelenturan. Benda juga memiliki sifat kelenturan. Kelenturan merupakan sifat benda yang dapat dibengkokan maupun dilengkungkan. Benda yang memiliki sifat lentur tidak mudah patah ketika dibengkokkan.
  4. Kekuatan. Benda juga memiliki sifat kekuatan. Kekuatan merupakan kemampuan yang dimiliki oleh benda dalam menahan goresan. Benda yang tahan terhadap goresan benda lain memiliki sifat  keras.
  5. Bau. Sifat benda yang terakhir ialah bau. Terdapat beberapa benda yang memiliki bau maupun tidak memiliki bau. Bau tersebut seperti amis, harum ataupun busuk.

Penyebab Perubahan Sifat Benda

Suatu benda dapat mengalami perubahan sifat apabila terjadi proses tertentu. Perubahan sifat benda dapat terjadi akibat beberapa faktor dibawah ini :

Pemanasan

Perubahan sifat benda yang terjadi akibat adanya pemanasan. Misalnya seorang ibu memasak air. Dengan begitu air itu akan mengalami peningkatan suhu. Air yang memiliki suhu dingin akan berubah menjadi lebih panas hingga pada akhirnya mejadi mendidih. Saat air mengalami proses pendidihan maka uap uap akan keluar dari panci tersebut. Perubahan sifat yang terjadi pada air dapat mengakibatkan suhu meningkat dan menjadi panas apabila dimasak dengan suhu panas. Adapula contoh lain yaitu terjadinya pada batang lilin. Lilin dapat berubah bentuk menjadi cair apabila lilin tersebut mengalami proses pemanasan. Namun lilin tersebut akan berubah bentuk menjadi padat kembali apabila suhunya turun atau menjadi dingin. Dengan kata lain benda dapat berubah sifat apabila mengalami proses pemanasan.

Pendinginan

Perubahan sifat benda selanjutnya adalah karena pendinginan suhu. Misalnya air yang akan dimasukkan kedalam lemari es atau kulkas. Dengan begitu air tersebut akan berubah bentuk menjadi beku karena suhu dalam lemari es akan turun hingga nol derajat celcius. Dengan suhu tersebut perubahan suhu pada air akan menurun dan membuatnya berubah menjadi es batu (padat).

Pembakaran 

Adapula perubahan sifat benda karena proses pembakaran. Misalnya saja kayu dibakar. Pembakaran yang terjadi pada kayu akan mengalami perubahan bentuk pada kayu yang semula keras dan padat menjadi abu maupun arang. Abu tersebut memiliki bentuk seperti serbuk atau debu sedangkan arang memiliki sifat yang rapuh. Maka dari itu pembakaran dapat mengakibatkan perubahan sifat benda. Ada juga contoh lain seperti kertas yang dibakar. Kertas yang dibakar akan berubah bentuk menjadi hancur dan warna berubah menjadi hitam. Kemudian adapula plastik yang dibakar menjadi berubah sifat. Benda benda yang dibakar akan mengalami perubahan bau seperti bau yang tidak sedap. Dapat disimpulkan bahwa benda yang mengalami proses pembakaran akan mengalami perubahan sifat seperti berubah bau, berubah warna dan teksturnya akan hancur.

Pencampuran dengan Air 

Perubahan sifat benda juga dapat terjadi anatara pencampuran dengan air. Misalnya saja bahan bahan bangunan yang pencampurannya menggunakan media air, seperti semen, kapur maupun pasir. Misal bahan semen memiliki bentuk berupa serbuk. Kemudian apabila dicampurkan dengan air  makan semen akan berubah bentuk menjadi lebih lengket. Namun apabila semen yang dicampur air tadi menjadi kering, maka bentuknya akan menjadi lebih kuat dan keras. Benda yang mengalami proses pencampuran dengan air juga dapat terjadi dalam pembuatan genting ataupun batu bata.

Pembusukan 

Perubahan sifat benda dapat terjadi karena proses pembusukan. Misalnya saja buah pepaya yang telah matang beberapa hari kemudian didiamkan terlalu lama maka akan mebusuk jika dibiarkan. Proses pembusukan tersebut akan mengakibatkan perubahan sifat benda. Perubahan tersebut meliputi warna menjadi pucat dan bau. Buah pepaya yang telah membusuk akan memiliki bau sangat tidak sedap. Untuk kulit buahnya juga akan berubah menjadi coklat kehitaman. Lalu untuk daging buahnya akan berubah bentuk menjadi lebih lunak dan hancur.


Macam Macam Perubahan Sifat Benda 

Perubahan sifat benda dapat dibagi menjadi dua yaitu perubahan benda yang bersifat sementara dan perubahan benda yang bersifat tetap. Berikut adalah penjelasannya :

Perubahan Sifat Benda Yang Sementara 

Perubahan sifat benda yang sementara merupakan perubahan benda yang bisa kembali ke bentuk semula dan tidak menciptakan zat baru. Perubahan sifat benda yang bersifat sementara dapat disebut juga sebagai perubahan fisika. Misalnya perubahan bentuk air menjadi es. Air yang semula berwujud cair dapat berubah bentuk menjadi es yang memiliki tekstur padat. Perubahan pada benda dari bentuk cair menjadi padat dapat juga disebut sebagai proses pembekuan/membeku. Namun es juga dapat diubah kembali menjadi air apabila mengalami proses pemanasan atau suhu menjadi panas. Perubahan benda dari wujud padat menjadi cair dapat disebut mencair. Perubahan sifat benda ini dapat kembali kebentuk semula karena bersifat sementara.

Perubahan Sifat Benda Yang Tetap 

Perubahan sifat benda yang tetap merupakan perubahan bentuk/wujud benda yang tidak dapat diubah kembali seperti semula. Perubahan benda ini menciptakan zat baru. Perubahan sifat benda yang tetap dapat disebut sebagai perubahan kimia. Misalnya kertas yang dibakar berubah wujud menjadi abu. 

Demikian penjelasan tentang Perubahan Sifat Benda dan Penjelasannya Lengkap. Semoga artikel di atas bermanfaat.