Pengertian tentang Fluida, Jenis dan Tekanan Lengkap

TAMBANGILMU.COM -  Manusia tidak aka pernah lepas dari keberadaan fluida, selama manusia hidup mereka akan terus berbuhubungan dengan fluida terutama dalam bidang air dan gas. Kedua fluida tersebut manusia dapat terus hidup dan berkembang untuk mendapatkan kesejahteraan hidup, tanpa kita sadari fluida tersebut telah kita aplikasikan ke dalam hidup kita. Jadi apa fluida tersebut ? Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini admin tambangilmu akan membagikan tentang Pengertian tentang Fluida, Jenis dan Tekanan Lengkap yang bisa kalian pahami.




Pengertian Fluida  

Fluida atau Zat Alir adalah zat dalam yang bisa mengalir. Ada 2 macam jenis fluida yaitu cairan dan gas, Bentuk gas dan air hampir semua di sebut dengan fluida. Salah satu ciri fluida adalah kenyataan antara kedua molekul bahwa jarak antar kedua molekulnya tidak tetap, bergantung pada waktu. Ini disebabkan karena lemannya ikatan antara molekul yang disebut kohesi.

Gaya kohesi dan molekul gas sangatlah kecil jadi jika dibandingkan dengaan gaya kohesi dengan molekul zat cair. Hal ini dapat menyebabkan molekul-molekul gas menjadi relatif bebas sehingga gas selalu memenuhi ruang. Molekul-molekul zat cair  malah sebaliknnya molekul-molekul zat cair terikat satu kesatuan sama lainnya sehingga membentuk suatu kesatuan yang jelas meskipun bentuknnya sebagian ditentukan oleh wadahnnya. Akibat yang lainnya adalah sifat kemampuan untuk dimampatkan. Gas adalah sifat yang sangat mudah dimampatkan sedangkan zat cair sulit. Mekanika zat cair dan gas  yang bergerak mempunyai perbedaan dalam beberapa hal, akan tetapi jika gas dan zat cair keduannya diam gas dan zat cair mempunyai prilaku yang sama dan ini dipelajari dalam statika fluida.

Tinjauan dalam statika fluida bersifat makroskopi. Ketika kita mengambil suatu elemen volume yang sangat kecil, maka volume ini akan masih sangat jauh lebih besar dari ukuran molekul-molekul pembentuk fluida tersebut.


Jenis -Jenis Fluida 

Berdasarkan kondisi atau keadaannya fluida memiliki dua jenis. Fluida Statis dan Fluida Dinamis, adapun penjelasan fluida statis dan fluida dinamis adalah sebagai berikut :

1. Fluida Statis 

Fluida Statis adalah fluida yang berada dalam keadaan diam atau tidak bergerak. Contoh dari Fluida Statis adalah air yang berada dalam bak mandi, ember, gelas, air dalam sumur dan botol minum. Fluida Statis ini adalah cikal bakal para ilmuwan fisika menemukan sebuah hukum dasar fisika yang seperti hukum Archimedes, hukum Pascal, hukum Boyle, teori tekanan hidrostatik. Contoh dari pengaplikasian yang berhubungan dengan fluida statis adalah Kapal perahu atau Kapal besar yang mengapung di air, dongkrak hidrolik yang dapat mengangkat benda berat.

2. Fluida Dinamis 

Fluida Dinamis adalah fluida yang dalam keadaan mengalir atau bergerak. Contoh dari Fluida Dinamis adalah, air mengalir selang atau keran, dan air sungai. Fluida Dinamis juga merupakan media energi potensial yang dapat digunakan  menjadi sumber listrik. Contoh dari Fluida Dinamis yang di aplikasikan menjadi pembuatan PLT air dimana aliran air ini dapat menggerakan kincir dan menghasilkan listrik, PLT angin dimana angin yang dapat meniup dan menggerakan sebuah turbin lalu menghasilkan listrik.


Tekanan Fluida 

Tekanan dalam mekanika benda titik unsur dinamika yang terutama adalah gaya, maka dalam fluida mekanika fluida unsur itu adalah tekanan. Tekanan adalah gaya yang dialami oleh sautu titik pada suatu permukaan fluida per satuan luas dalam arah tegak lurus permukaan tersebut.

Secara matematik, tekanan ρ didefinisikan melalui hubungan.

dF= ρ Da

Dimana dF adalah gaya yang dialami oleh elemen luas dA dari permukaan fluida. Secara mikroskopik, gaya ini merupakan pertambahan momentum per satuan waktu yang disebabkan oleh tumbukan molekul-molekul fluida di permukaan tersebut. Permukaan ini bisa berupa permukaan batas antara fluida dengan wadahnya, tetapi ia juga bisa pula terbentuk menjadi permukaan imajiner yang kita buat pada fluida.Tekanan ini merupakan tekanan besaran skalara, bukan suatu besaran vektor seperti halnya gaya.


Hubungan Tekanan dengan Kedalaman 

Dengan kita menggunakan hukum Newtin, kita bakal menurunkan permasaan yang menghubungkan dengan kedalaman fluida :

ρ=ρ0 +ρgh

Dengan :

P0 adalah tekanan di permukaan (Pa)
ρ adalah massa jenis air (kg/m3)
g adalah gravitasi bumi (m/s2)

h adalah tinggi permukaan air (m)

Rumus ini menyatakan hubungan antara tekanan ρ  dan kedalaman h. Hubungan ini juga menyatakan bahwa tempat-tempat yanfg mempunyai posisi vertikal sama akan mempunyai tekanan yang sama.

Demikian penjelasan tentang Pengertia tentang Fluida, Jenis dan Tekanan Lengkap semoga artikel di atas bermanfaat.

Baca Juga :