TAMBANGILMU.COM - Sistem ekskresi adalah sistem pembuangan seperti zat sisa makhluk hidup misalnya racun, karbon dioksida, urea, dan lainnya. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini admin tambangilmu akan membagikan tentang Sistem dan Fungsi Ekskresi pada Manusia Lengkap yang bisa kalian pahami.
Sisa metabolisme adalah berupa senyawa yang memiliki sifat toksik(toxic) atau racun, jadi jika senyawa tersebut tidak dikeluarkan maka akan mampu menyebabkan terganggunya fungsi organ di dalam tubuh. Organ yang berperan sebagai sistem ekskresi pada manusia yaitu :
- Kulit
- Ginjal
- Paru-Paru
- Hati
Sistem Ekskresi Pada Manusia
Sistem ekskresi yang meliputi pada manusia yaitu kulit, ginjal, paru-paru dan hati. Seperti yang sudah di jelaskan di atas dan berikut adalah gamabar dan penjelasan lengkapnya.
Kulit
Kulit adalah lapisan luar yang bekerja sebagai pelindung yang berada pada permukaan tubuh kita. kulit juga termasuk organ ekskresi, karna kulit dapat mengeluarkan zat sisa berupa keringat pada tubuh kita. Selain itu, kulit juga berfungsi sebagai alat indra perasa dan peraba. Dan kulit juga terdiri dari 3 lapisan, lapisan lapisan tersebut mempunyai fungsi masing- masing seperti pada gambar di bawah ini.
Epidermis
Epidermis juga tersusun dari lapisan tanduk (lapisan korneum) dan lapisan Malpighi. Korneum adalah lapisan kulit yang mati, kulit yang dapat mengelupas dengan sendirinya dan di gantikan oleh sel baru. Dan lapisan Milpighi terdiri dari lapisan germinativum dan spinosum. Lapisan spinosum berfungsi untuk menahan gesekan dari luar, dan lapisan germinativum mengandung sel aktif yang dapat membelah diri, yang dapat menggantikan lapisan pada sel korneum. Lapisan Malpighi memiliki kandungan pigmen melanin yang dapat memberikan warna pada kulit. Lapisan Malpighi juga dapat memberikan perlindungan pada kulit sebagai perlindungan dari bahaya sinar matahari.
Dermis
Dermis adalah lapisan yang memiliki kandungan pembuluh darah, akar rambut, ujung saraf, kelenjar keringat, dan kelenjar minyak. Setiap hari keringat yang dikeluarkan mampu mencapai 2.000 ml, bergantung pada tubuh dan juga pengaturan suhu. Keringat mengandung air, garam dan urea. Fungsi selain dari alat ekskresi yaitu sebagai penerima organ rangsangan, dapat menjadi pelindung terhadap kerusakan pada fisik, penyinaran dan bibit penyakit, juga untuk pengaturan suhu pada tubuh.
Pada suhu lingkungan tinggi atau panas, kelenjar keringat yang aktif dan pembuluh kaplier pada kulit akan melebar. Akibat melebarnnya pembuluh kaplier akan memudahkan proses pembuangan air dan juga sisa metabolisme. Aktifnnya kelenjar keringat memberi akibat keluarnnya keringat pada permukaan kulit dengan cara penguapan. Penguapan yang terjadi pada kulit, mengakibatkan turunnya suhu pada kulit hingga manusia tidak akan merasakan panas lagi. Sebaliknya jika suhu pada lingkungan menjadi rendah, kelenjara keringat tidak akan aktif dan pembuluh kaplier pada kulit akan menyempit. Pada keadaan seperti ini darah tidak akan membuangan sisa metabolisme dan air, penguapan tersebut akan sangat berkurang, dan sehingga suhu pada tubuh akan menjadi tetap dan tubuh tidak akan menglami kedingingan.
Hipodermis
Hipodermis adalah lapisan yang berada di bawah dermis. Lapisan hipodermis ini mengandung banyak lemak dan lemak ini berfugsi sebagai cadangan makanan, dan pelingdung pada tubuh supaya tahan terhadap benturan dan menahan panas pada tubuh.
Fungsi pada Kulit yaitu :
- Alat pengeluaran berupa kelenjar keringat
- Indra peraba.
- Tempat menimbun lemak
- Pelindung organ dibawahnnya.
- Tempat dibuatnya Vitamin D dengan bantuan sinar matahari.
- Pengatur dan penyeimbang suhu pada tubuh.
Ginjal
Ginjal adalah organ eksresi dalam vertebrata dan memiliki bentuk seperti kacang. Ginjal merupakan bagian dari sistem urin, dan berfungsi untuk menyaring kotoran terutama aurea dari darah lalu membuangnya bersama air dalam bentuk urin.
Manusia memiliki sepasang ginjal pada tubuhnnya yang berukuran sekitar 10 cm. Letak bagian ginjal berada pada rongga perut sebelah kiri dan kanan ruas-ruas- tulang pinggang. Ginjal juga memiliki fungsi lain sepeerti mempertahankan keseimbangan cairan pada tubuh, mengekskresikan gula darah yang melebihi yang melebihi kadar batas normal dan juga ginjal mampu mengatur keseimbangan kadar asam, basa dan garam di dalam tubuh.
Proses Pembentukan Urin.
1. Filtrasi :
Proses penyaringan sel darah. Hasil proses filtrasi berupa urin primer yang mengandung air, glukosa, dan asam amino. Tetapi sudah tidak mengandung protein dan darah.
2. Reabsorbsi :
proses penyerapan kembali zat yang dibutuhkan tubuh. Hasil proses reabsorbsi yaitu urin sekunder.
3. Augmentasi :
proses pengumpulan cairan dari proses sebelumnya. Hasil dari proses augmentasi merupakan urin sesungguhnya.
Paru-paru
Paru-paru merupakan organ pada sistem pernapasan dan berhubungan dengan sistem peredaran darah atau sirkulasi vertebrata yang bernapas dengan udara.
Fungsi dari paru-paru sendiri yaitu menukar oksigen dari udara dengan karbon dioksida dari darah.
Dan disebut juga dengan proses "pernapasan eksternal" atau bernapas. Paru-paru juga memiliki fungsi lain seperti nonrespirasi.
Manusia memiliki paru-paru yang berjumlah sepasang, berada pada rongga yang dilindungin tulang rusuk. Paru-paru merupakan organ ekresi yang berfungsi untuk mengeluarkan gas-gas sisa proses pernapasan yaitu gas CO2 (karbon dioksida) dan HO2 (uap air).
Hati
Hati merupakan kelenjar terbesar pada tubuh, letak hati berada pada ringga perut sebelah kanan lebih tepatnya berada dibawah diagfragma. Berdasarkan fungsinya, hati termasuk sebagai alat ekskresi. Hal ini karena hati dapat membantu fungsi ginjal dengan cara memcah beberapa senyawa yang memiliki sifat racun dan menghasilkan anomia, uream dan asam urat dengan memanfaatkan nitrogen dari asam amino. Proses pemecahan senyawa racun yang di lakukan oleh hati tersebut dengan proses detokfisifikasi.
Fungsi Hati.
Hati memiliki banyak macam jenis tugas dijanlaninya, yang dilakukan oleh hepastosi. Fungsi dari hati sendiri sudah di jelaskan di atas namun uniknya hati sampai saat ini belum bisa di gantikan oleh organ buatan atau peralatan apapun yang mampu menggantikan semua fungsi hati tersebut. Untuk beberapa hati ini bisa digantikan dengan proses dialisis hati, namun untuk saat ini teknologi tersebut masih terus dikembangkan untuk perwatan penederita gagal hati.
Setelah fungsi, hati juga berperan lain sebagai kelenjar dan hati menghasilkan :
- Empedu.
- Sebagai besar asam amino.
- Faktor koagulasi.
- Protein C, Protein S dan anti-trombin.
- Kalsidiol.
- Trigliserida.
- Kolestrol.
- Insulin-like growth factor 1 (IGF-1).
- Enzim arginase.
- Trombopoietin.
- Albumin.
- Angiotensinogen.
- Enzim glutamat-oksaloasetat transferase, glutamat-piruvat transferase dan laktat dehidrogenase.
Demikian penjelasan tentang Sistem dan Fungsi Ekskresi pada Manusia semoga artikel di atas bermanfaat.
Baca Juga :
- Contoh Aplikasi Pendekatan Scientific Dalam Pembelajaran IPA Lengkap
- Pengertian Respirasi dan Jenisnya Lengkap
- Pengertian dan Jenis-Jenis Metabolisme Beserta Prosesnya Lengkap
- Stuktur Atom dan Ikatan Kimia Beserta Penjelasannya Lengkap
- Pengertian Energi, Jenis Energi, dan Sumber Energi Lengkap
- Pengertian Kalor, Rumus dan Perpindahan Kalor Beserta Cara Mengukurnya Lengkap