Materi tentang Kemagnetan IPA Kelas IX Lengkap

TAMBANGILMU.COM - Tahukan kalian, bahwa magnet sudah digunakan secara luas di dalam kehidupan kita sehari-hari, mulai dari lemari es, bel sekolah, kunci mobil sampai tape recorder. Kalian akan mengetahui bagaimana kemagnetan berkerja dalam peralatan listrik. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini admin tambangilmu akan membagikan tentang Materi tentang Kemagnetan IPA Kelas IX Lengkap yang bisa kalian pahami. 



Magnet 

Magnet merupakan logam yang bisa menarik logam lain seperti besi, baja, nikel, dan sejenis logam lainnya. Magnet sendiri terdiri dari berbagai macam seperti :
  1. Magnet Alam
  2. Magnet Buatan
Menurut Sifatnya :
  1. Magnet Permanen
  2. Magnet Sementara
Menurut Bentuknya :
  1. Magnet Batang
  2. Magnet Jarum
  3. Magnet Silinder
  4. Magnet Tapal Kuda (ladam)
  5. Magnet U
  6. Magnet Keping

Benda Magnetik dan non Magnetik 

Benda magnetik benda yang dapat ditarik oleh magnet. Benda magnetik terdiri atas :
  1.  Benda Feromagnetik, adalah benda yang ditarik kuat oleh magnet, contoh : nikel, baja, besi, dan kobalt.
  2. Benda Parmagnetik, adalah benda yang ditarik lemah oleh magnet, contoh : platina, magnesium, dan alumunium.
  3. Benda Diamagnetik, adalah benda yang ditolak lemah oleh magnet, contoh : bismuth, timah, seng, emas, dan timbal.
Benda yang non magnetik adalah benda yang tidak bisa ditrik oleh magnet, contoh : tembaga, perak, dan karet.


Sifat-sifat Magnet 

Magnet memiliki dua kutub, yakni kutub utara dan kutub selatan. Kedua kutub tersebut memiliki sifat masing-masing :
  1. Magnet akan saling tolak menolak bila kedua kutub sejenis didekatkan
  2. Magnet akan saling tarik menarik bila kutub pada magnet tidak sejenis

Teori Kemagnetan 

Setiap benda magnetik terdiri atas magnet-magnet kecil yang disebut dengan elementer. Benda yang bukan magnet, arah elementer pada magnet tidak teratur (Gambar A). Sedang,  benda magnet memiliki arah elementer magnet yang teratur (Gambara B).



Besi mempunyai sifat magnet elemnter yang mudah diatur, akan tetapi lebih mudah berubah susunannya. Besi memang sangat mudah dijadikan magnet, tapi besi juga akan sangat mudah kehilangan sifatn magnetnya. Jadi sifat kemagnetan pada besi hanya bersifat sementara.

Baja mempunyai sifat magnet elementer yang sulit diatur, akan tetapi baja lebih sulit susunannya. Baja memang sulit untuk dijadikan magnet, akan tetapi baja juga akan sulit kehilangan sifat magnetnya. Jadi sifat kemagnetan pada baja bersifat tetap.


Pembuatan Magnet 

Dengan cara digosok dengan magnet tetap

Cara menggosoknya adalah searah. Ujung pada besi atau baja yang digosok pertama kali pada kutubnya akan sama dengan kutub magnet yang digunakan untuk menggososok.
Sebagai Contoh :



Dengan dialiri arus listrik

Batang besi atau baja bisa dijadikan sebuah magnet dengan dililiti kawan kumparan dan dihubungkaa dengan baterai. Untuk menetukan kutub-kutub pada magnet digunakan kaidah tangan kakan menggemggam di mana arah empat jari menunjukkan arah arus listrik pada kumparan, sedang pada ibu jari menunjuk ke arah kutu utara magnet.
Sebagai Contoh :



Dengan induksi (influensi atau imbas)

Yakni, caranya dengan mendekatkan magnet oada batang besi atau baja.
Kutub magnet yang terbentuk pada ujung besi atau baja yang diinduksi berlawanan dengan kutub magbet yang menginduksi.
Sebagai Contoh :



Kemagnetan Bumi

Pada sebuah magnet yang bebas ternyata selalu bergerak dan menunjuk ke arah utara dan selatan. Hal ini ternyata menunjukan bahwa di permukaan pada bumi memiliki medan magnet dan gaya yang mempengaruhi pada kutub-kutub magnet tersebut.
Kutub utara pada magnet selalu menghadap ke arah utara. Hal ini dapat dijelaskan dengn beranggapan bahwa : 

  1. Kutub utara di bumi terdapat suatu kutub selatan magnet
  2. Kutub selatan di bumi terdapat suatu kutub utara magnet
  3. Bumi adalah sebagai magnet besar dengan kutub selatan terletak di dekat kutub utara
  4. Kutub utara terletak di dekat kutub selatan bumi





Magnet yang terdapat pada kompas pada umumnya tidak dapat menunjukkan utara dan selatan akan tetapi agak menyimpang. Sebab letak kutub-kutub di bumi tidak tepat  pada kutub-kutub bumi. Garis-garis gaya magnet yang terdapat pada bumi tidak berhimpit arahnya dengan arah utara dan selatan. Penyimpangan dari arah utara dan selatan adalah yang sebernnya disebut sudut deklinasi.

Sudut yang dibentuk oleh magnet dengan garis mendatar disebut juga dengan sudut inklinasi. Adanya inklinasi ini disebabkan oleh garis-garis haya magnet pada bumi, ternyataa tidak sejajar dengan permukaan pada bumi. Oleh karena itu sebuah magnet jarum yang dapat berputar pada sumbu mendatar biasanya tidak menempatkan diri dari pada kedudukan mendatar, tetapi mniring.












Demikian penjelasan tentang Materi tentang Kemagnetan IPA Kelas IX Lengkap semoga artikel di atas bermanfaat.

Baca juga :