Penjelasan tentang Proses Terjadinya Hujan Lengkap

TAMBANGILMU.COM - Proses terjadinya hujan saat air di laut menguap, mengembun menjadi awan, lalu jatuh menjadi air hujan. Proses detailnya adalah sebagai berikut.

Hujan membawa banyak manfaat bagi kehidupan di bumi, menyediakan air bersih untuk tanaman tumbuh, minum, tetap segar dan hijau. Tanpa hujan, planet kita akan menjadi gurun. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini admin tambangilmu akan membagikan Penjelasan tentang Proses Terjadinya Hujan Lengkap yang bisa kalian pahami.



Curah hujan sebenarnya adalah proses cuaca yang disebut presipitasi. 

Presipitasi adalah segala bentuk air yang jatuh ke bumi dalam bentuk hujan, salju, gerimis, batuan es, dan hujan es.

Bagaimana Hujan Terbentuk

Air selalu mengalir, dan hujan yang turun di halaman mungkin harus mengalir ke laut selama beberapa hari.

Air dapat ditemukan di atmosfer, darat, laut, dan bahkan di bawah tanah, seringkali, air melalui proses yang disebut siklus air.

Dalam siklus ini, air dapat berubah dari cair menjadi padat, kemudian menjadi gas (uap air), begitu pula sebaliknya.

Uap air dapat pinda ke atmosfer melalui proses penguapan (evaporasi).

Penguapan menyebabkan air di permukaan lautan, sungai, danau, dan tumbuhan menguap ke atmosfer karena dipanaskan oleh sinar matahari.

Uap ini mungkin juga berasal dari salju dan es di pegunungan dan kutub.

Uap air naik ke atmosfer, kemudian mendingin melalui proses kondensasi dan membentuk tetesan air kecil.

Awan terbentuk saat tetesan ini berkumpul dengan tetesan lainnya.

Ketika tetesan air ini bergabung dan menjadi lebih besar, mereka menjadi lebih berat dan tidak dapat menahan udara.

Kemudian karena beratnya sendiri, setetes air ini jatuh ke tanah sebagai hujan.

Gambar : Proses Hujan

 

Apa yang terjadi saat hujan

Setelah turun hujan, banyak air yang terserap ke dalam tanah dan mengalir di sungai hingga kembali ke laut.

Salju dan es sering kali berada di permukaan bumi seperti gletser hingga akhirnya mencair akibat sinar matahari.

Fakta Menarik tentang Hujan

Perpindahan air ini membutuhkan waktu yang sangat lama.

Setetes air mungkin telah ada di lautan selama 3000 tahun, sampai akhirnya berpindah ke bagian lain dari siklus air.

Rata-rata, tetesan air bertahan di atmosfer selama 8 hari, dan akhirnya jatuh ke tanah.

Cherrapunji, India, memiliki curah hujan tertinggi di dunia.

Di Antartika, kondisi udaranya relatif kering. Setetes hujan bisa turun dengan kecepatan 30 kilometer per jam.

Hujan bukan hanya air. Air hujan mungkin mengandung benda lain seperti debu, serangga, kotoran, rumput, dan bahan kimia berbahaya.

Jangan menelan air hujan yang belum diproses.

Demikianlah Penjelasan tentang Proses Terjadinya Hujan Lengkap semoga artikel di atas bermanfaat.

Refrensi :