Rotasi dan Revolusi Bumi Serta Dampaknya

TAMBANGILMU.COM - Rotasi dan Revolusi Bumi adalah pergerakan dua arah pada planet bumi. Rotasi Bumi adalah perputaran planet bumi pada porosnya dari barat ke timur.

Sedangkan Revolusi pada Planet Bumi itu sendiri, adalah perputaran planet yang mengelilingi matahari sesuai dengan jalurnya. 

Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini admin tambangilmu akan membagikan tentang Pengertian Rotasi dan Revolusi Bumi Serta Dampaknya yang bisa kalian pahami

Rotasi dan Revolusi Bumi Serta Dampaknya


Dampak Rotasi dan Revolusi Bumi


Dampak Rotasi Bumi


Rotasi Bumi adalah pergerakan dimana bumi berputar pada porosnya, yang dimana bumi berputar dengan sangat cepat dan makhluk hidup yang berada di bumi tidak akan merasakan apa-apa.

Hal ini dikarenakan karena bumi memiliki gravitasi dan perputaran rotasi bumi yang sangat cepat dan kita tidak akan merasakan perputarannya.

Akan tetapi penduduk bumi akan merasakan adanya waktu siang dan malam yang disebabkan oleh rotasi bumi.

Hal ini, dapat diamati oleh seluruh penduduk yang berada di bumi, dan juga terdapat beberapa kejadian dan dampak yang dialami oleh bumi. Berikut adalah penjelasannya.

1. Siang dan Malam


siang-dan-malam
Gambar : Siang dan Malam

Bumi memiliki hari, yang dimana satu hari di bumi akan terjadi waktu siang dan malam. Siang hari di bumi, kita gunakan untuk melakukan berbagai aktivitas dan kegiatan lainnya. 

Sedangkan malam hari di bumi kita gunakan sebagai jam untuk penduduk bumi beristirahat. Pada dasar nya siang dan malam adalah suatu dampak dari rotasi bumi itu sendiri, yang sering di kita amati setiap harinya.

  Baca Juga : Cara Membaca Periodik Unsur dengan Lengkap


Bumi terdapat dua bagian, yakni bumi yang yang bagian menghadap matahari dan bagian bumi yang membelakangi matahari. Kedua bagian bumi tersebut bisa kita bedakan dengan siang dan malam. Hal ini, akan terus berjalan sehingga penduduk di bumi akan saling bergantian antara siang dan malam.

2. Memiliki Perbedaan Waktu di Setiap Daerah

Setiap daerah yang berada pada bumi memiliki perbedaan waktu. Contoh seperti Indonesia dan Amerika yang memiliki perbedaan waktu sekitar 11 jam lebih cepat dari Indonesia.

Sehingga jika penduduk di Indonesia menghubungi penduduk yang berada di Amerika pada jam 10:00 pagi. Kemungkinan penduduk yang berada di Amerika sedang beristirahat karena di sana sudah menunjukan waktu pukul 11:00 malam.

Hal ini juga, dikarenakan oleh perputaran bumi pada porosnya. Sehingga daerah-daerah yang menghadap matahari dan yang membelakangi matahari akan selalu mengalami perbedaan waktu.

3. Gerak Semu Matahari

Gerak semu matahari adalah gerakan matahari yang seolah - olah matahari mengelilingi bumi. Pada dasarnya bumilah yang mengitari matahari sebagai pusatnya.

Setiap hari kita akan mengalami terjadinya matahari terbit dan terbenamnya matahari, hal ini terjadi karena adanya rotasi bumi.

4. Pembelokan Arah Arus Laut

Ombak dan arus laut terjadi karena adanya arah angin. Pada bagian selatan bumi arah arus laut akan berbelok sesuai arah jarum jam.

Sedangkan pada bagian utara bumi arah arus laut akan akan berbelok dengan berlawanan arah jarum jam, hal ini disebabkan juga oleh dampak rotasi bumi.

Benda yang bergerak di atas udara akan terlihat bergerak ke kanan di bagian bumi utara, sedangkan pada bagian selatan bumi benda yang bergerak di atas udara akan terlihat bergerak ke kiri.

Mengenai arah arus laut ini sudah dijelaskan dengan efek yang disebut dengan efek Coriolis.

5. Percepatan Gravitasi yang Berbeda

Bentuk kedua kutub itu sendiri adalah pepat dan mengambang pada kathulistiwa. Bumi bergerak memutar mengitari porosnya, rotasi bumi berdampak bergerak menjauhi pusatnya.

Bumi pun memiliki bentuk bulat yang tidak sempurna, yang dimana diameter kutub bumi pun lebih kecil daripada bagian khatulistiwa.

Contoh lainnya dampak rotasi bumi adalah bentuk atmosfer bumi yang menjadi Spheroid, dan efek Coriolis dapat berfungsi menjadi satelit dan fenomena jetlag bila kita menaiki pesawat.

Dampak Revolusi Bumi

Revolusi bumi adalah gerakan yang dimana planet bumi berputar mengelilingi matahari selama 365 hari atau sekitar 1 tahun atau bisa juga disebut sebagai kala revolusi bumi.

Satu tahun di bumi dibulatkan menjadi 365 hari. Lalu satu tahun ini digenapkan menjadi empat tahun sekali atau biasa kita sebut dengan tahun kabisat.

Biasanya pada tahun kabisat akan ada penambahan hari pada bulan Februari yakni menjadi 29 Februari. Sedangkan pada tahun-tahun biasanya bulan Februari memiliki hari 28 Februari saja. 

  Baca Juga : Penjelasan Tentang Rotasi pada Bumi


Jumlah hari pada bulan Februari adalah 29. Hasil pembulatan ¼ hari selama empat tahun.

Musim di bumi adalah dampak dari revolusi bumi itu sendiri yang dapat diamati oleh hampir semua orang dimuka bumi.

Berikut adalah contoh dampak dari revolusi bumi.

1. Adanya Perbedaan Waktu Siang dan Malam


Di Indonesia sendiri memiliki perbedaan waktu siang dan malam yang relatif sama, yang dimana waktu siang 12 jam dan malam 12 jam. Karena Indonesia terletak di bagian garis khatulistiwa hal ini menyebabkan indonesia memiliki waktu siang dan malam yang relatif sama.

Sedangkan bumi di bagian utara sendiri memiliki waktu dan siang yang berbeda daripada di bagian selatan.

Contoh di negara-negara bagian utara seperti Norwegian memiliki perbedaan waktu siang dan malam. Perbedaan waktu siang dan malam akan sangat jelas bila memasuki musim panas dan musim dingin.

Musim panas akan membuat waktu siang menjadi lebih lama dibanding waktu malam, dan musim dingin adalah sebaliknya, yang dimana waktu malam akan lebih lama daripada waktu siang.

Ini dikarenakan terjadinya perputaran bumi yang mengelilingi matahari, revolusi bumi, biasanya daerah daerah tersebut terletak di apotema dan hipotema. 

Yang dimana apotema adalah tata letak daerah yang sangat jauh dari matahari, sedangkan hipotema sendiri adalah kebalikannya yang dimana daerah tersebut berada dekat dengan jarak matahari.

2. Memiliki Perubahan Rasi Bintang


Kejadian berikutnya adalah sebuah fenomena rasi bintang. Rasi bintang itu sendiri akan menampakkan perubahannya ketika mengalami setiap pergantian bulan. Ini karena dampak dari revolusi bumi yang dimana setiap bulannya akan menampakan rasi bintang yang berbeda dari waktu ke waktu.

3.  Memiliki Gerak Semu Tahunan Matahari


Dampak berikutnya adalah pergerakan mati hari setiap tahunnya. Setiap tahunnya kita akan menikmati matahari terbit dari timur agak sedikit ke selatan atau agak sedikit ke utara. Ini terjadi karena dampak dari revolusi bumi itu sendiri.

4. Adanya Perubahan Musim


Seperti yang kita ketahui di Indonesia sendiri memiliki dua musim yaitu musim panas dan musim hujan, karena Indonesia terletak di bagian garis khatulistiwa. 

Sedangkan beberapa negara yang berdekatan dengan kutub utara atau selatan, memiliki empat musim yaitu ada musim panas, musim kemarau, musim gugur, dan musim dingin.

Keempat musim tersebut akan terus bergantian setiap tahunnya, karena dampak dari perputaran bumi dan revolusi bumi.

 
Demikianlah penjelasan dari Rotasi dan Revolusi Bumi Serta Dampaknya semoga artikel di atas bermanfaat.