Siklus Air - Penjelasan dan Jenis-jenis Lengkap

TAMBANGILMU.COM - Siklus air adalah menunjukkan proses perputaran air di bumi, dari air laut, awan, hujan hingga kembali ke laut lagi.
Air adalah merupakan kebutuhan dasar bagi kehidupan di bumi.
Kebutuhan dasar di sini berarti air merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi makhluk hidup.
siklus-air-penjelasan-dan-jenis-jenis-lengkap

Mulai dari manusia, hewan bahkan tumbuhan sebenarnya membutuhkan air untuk bertahan hidup, seperti air minum, membantu proses fotosintesis, dan masih banyak lagi kebutuhan lainnya.
Tubuh manusia sendiri terdiri dari sekitar 50-70% air termasuk kulit, jaringan manusia dan semua organ. Karena itu, jika kekurangan atau dehidrasi, tidak ada yang bisa bertahan lama. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini admin tambanlmu akan membagikan tentang Siklus Air - Penjelasan dan Jenis-jenis Lengkap yanggbisa kalian pahami.

Siklus Air

Siklus air mengacu pada siklus atau sirkulasi air yang berasal dari bumi, kemudian masuk ke atmosfer dan kembali ke bumi yang terjadi secara terus menerus. Siklus air ini mengarah pada mengapa kita tidak pernah kehabisan air meskipun kita menggunakannya setiap hari.
Bentuk siklus air berputar dan terjadi secara terus menerus, sehingga dapat menjaga ketersediaan air di bumi. Pengaruh siklus air dapat mengatur suhu lingkungan, curah hujan, cuaca dan menjaga keseimbangan ekosistem bumi.

Jenis-jenis Siklus Air

Seperti disebutkan sebelumnya, ada beberapa jenis siklus air tergantung dari lamanya proses pendek atau panjang tahapan siklus. Jenis siklus air antara lain siklus hidrologi pendek, siklus sedang dan siklus panjang.
Beberapa jenis siklus air ini sering terjadi di lingkungan kita, di bawah ini adalah penjelasan dan gambar siklus air.

1. Siklus Hidrologi Pendek (Siklus Kecil)

siklus-pendek
Gambar : Siklus Pendek

Siklus pertama merupakan siklus hidrologi pendek atau biasa disebut siklus kecil. Gambar siklus air kecil merupakan siklus yang paling sederhana karena prosesnya hanya memiliki beberapa tahapan.
Uap air yang terbentuk dari penguapan air laut akan berkurang sebagai air hujan di daerah sekitar lautan. Karena tidak ada proses adveksi atau pergerakan uap air akibat angin, maka periode ini diklasifikasikan sebagai periode singkat. Berikut ini adalah proses siklus hidrologi singkat.
  1. Sinar matahari memberikan panas pada air laut, menyebabkan air laut menguap dan kemudian berubah menjadi uap air.
  2. Setelah penguapan, uap air akan mengembun (kondensat) dan menjadi awan yang mengandung uap air.
  3. Kemudian awan yang terbentuk akan mencapai titik jenuhnya sehingga menimbulkan curah hujan di permukaan laut.
Air hujan yang kemudian jatuh ke permukaan laut akan mengalami siklus kembali, mulai dari penguapan air hingga hujan kembali yang terjadi secara terus menerus. 

2. Siklus Sedang

siklus-sedang

Gambar : Siklus Sedang


Berikut adalah gambaran siklus air sedang. Sesuai dengan namanya, proses dan tahapan siklus tersebut cukup panjang atau “sedang” dibandingkan dengan siklus hidrologi pendek.
Siklus sedang ini biasa terjadi di beberapa bagian Indonesia. Uap air terbentuk dari proses penguapan sungai, danau, lautan, atau sumber air lainnya. Kemudian mengalami kondensasi, dan setelah kondensasi, awan terkonsentrasi, karena proses adveksi, awan yang terbentuk terbawa angin dan kemudian berpindah ke daerah dekat laut.
Berikut penjelasan proses siklus menengah atau sedang.
  1. Akibat proses penguapan yang disebabkan oleh pemanasan sinar matahari, terbentuklah uap air.
  2. Setelah proses penguapan, uap air akan terbawa angin sehingga bisa berpindah ke darat.
  3. Uap air akan membentuk awan dan berubah menjadi hujan.
  4. Hujan akan turun ke permukaan, lalu mengalir ke sungai, lalu kembali ke laut.

3. Siklus Panjang

siklus-panjang

Gambar : Siklus Panjang



Siklus panjang merupakan siklus air yang biasanya terjadi pada subtropis / empat musim (seperti musim panas, musim semi, musim gugur dan musim dingin).
Gambar siklus air yang lebih panjang dalam proses yang sama dengan siklus sedang. Namun yang membedakan adalah rentang wilayah periode panjang lebih besar dari pada periode menengah. Dalam proses ini, pembentukan awan jangka panjang tidak akan langsung berubah menjadi hujan, tetapi akan membentuk salju dan gletser.
Berikut proses terjadinya siklus panjang.
  1. Akibat proses pemanasan tersebut, sinar matahari menyebabkan air laut menguap menjadi uap air.
  2. Uap air akan mengalami proses sublimasi.
  3. Proses sublimasi ini mengubah uap air menjadi awan yang mengandung kristal es.
  4. Lalu, awan akan bertiup menuju daratan bersama angin.
  5. Awan akan mengalami hujan, dan hujan akan turun salju.
  6. Kemudian, salju akan membentuk gletser.
  7. Gletser akan mencair menjadi air, lalu mengalir ke tanah dan masuk ke sungai.
  8. Air yang mengalir ke sungai akan berlanjut ke laut.
Demikianlah penjelasan tentang Siklus Air - Penjelasan dan Jenis-jenis Lengkap semoga artikel di atas bemanfaat.

Referensi atau Sumber :