Pengertian DNA dan RNA Pada Pewarisan Sifat - Manusia dapat menularkan karakteristiknya melalui proses reproduksi. Dengan mereproduksi keturunan, organisme dapat mempertahankan jumlah spesiesnya dan mempertahankan karakteristik genetik.
Ini juga disebut pewarisan sifat. Dalam proses ini, materi genetik sel terkandung dalam asam nukleat. Dalam biologi terdapat dua jenis asam nukleat, yaitu asam deoksiribonukleat (DNA) dan asam ribonukleat (RNA).
Di dalam tubuh, DNA dan RNA bersama-sama membentuk unit kontrol yang saling bergantung. Secara tidak langsung, mereka juga mendukung kehidupan di alam semesta. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini ilmusekitar.com akan membagikan tentang Pengertian DNA dan RNA Pada Pewarisan Sifat yang bisa kalian pahami.
Image by kjpargeter on Freepik |
Apa Yang Dimaksud Dengan DNA dan RNA?
Asam Deoksiribonukleat (DNA)
DNA adalah molekul genetik. DNA juga termasuk dalam molekul dasar yang menentukan semua karakteristik setiap organisme. Artinya, setiap makhluk hidup pasti memiliki DNA, baik itu bersel tunggal maupun bersel banyak.DNA juga memiliki polimer deoksiribonukleotida yang panjang, yang merupakan kombinasi dari banyak nukleotida yang membentuk rantai DNA yang panjang dari ujungnya. Panjang DNA dapat diukur dengan jumlah nukleotida yang dimasukkan ke dalamnya. DNA berbentuk seperti rantai panjang dengan struktur struktur double helix.
Dalam pewarisan, DNA memiliki peran penting. DNA adalah pembawa informasi genetik dan terlibat dalam semua proses genetik dan biosintetik organisme. Selain itu, DNA juga dapat mensintesis RNA dan secara tidak langsung mengontrol sintesis protein.
Asam Ribonukleat (RNA)
Di dalam tubuh, RNA biasanya ada di nukleolus dan sitoplasma. Dalam RNA, ribosa bertindak sebagai gula pentosa, sedangkan urasil menggantikan timin. Bentuk RNA adalah untai tunggal atau untai tunggal. RNA juga berperan dalam sintesis protein. Gambar di bawah ini menunjukkan struktur RNA.Kesamaan dan Perbedaan DNA dan RNA
Sebagai molekul yang berperan penting dalam genetika, DNA dan RNA tentunya memiliki beberapa ciri yang serupa. Keduanya adalah polimer asam nukleat.Selain itu, DNA dan RNA adalah rantai polimer dengan residu pentosa dan fosfat bergantian, dengan basa nitrogen mengarah ke dalam.
Keduanya juga mengandung basa nitrogen yang dapat membentuk ikatan hidrogen di antara keduanya. Akhirnya, DNA dan RNA juga secara langsung atau tidak langsung terlibat dalam sintesis protein.
Namun demikian, ada beberapa ciri yang dapat membedakan DNA dari RNA. Dari namanya saja, DNA adalah deoksiribosa, dan RNA adalah ribosa. Struktur DNA adalah dua untai antiparalel yang saling melengkapi, sedangkan RNA hanya memiliki satu untai.
Basa nitrogen yang ditemukan dalam DNA adalah adenin, guanin, sitosin, dan timin. Dalam RNA, basa nitrogen adalah adenin, guanin, sitosin, dan urasil.
DNA tidak memiliki struktur sekunder, sedangkan RNA dapat membentuk struktur sekunder. DNA juga non-katalitik dan stabil. Sebaliknya, RNA memiliki efek katalitik dan sangat reaktif.
Demikianlan penjelasan tentang Pengertian DNA dan RNA Pada Pewarisan Sifat semoga artikel di atas bermanfaat.