TAMBANGILMU.COM - Daratan adalah salah satu bentuk permukaan bumi. Ada dua jenis permukaan di bumi. Jenis permukaan bumi terdiri dari daratan dan perairan. Daratan yang dimaksud dengan kita adalah pulau - pulau yang dijadikan tempat kita tinggal, yaitu habitat manusia, hewan dan tumbuhan.
Sedangkan yang dimaksud dengan perairan adalah samudra yang disebut dengan perairan dan beberapa macam lautan. Perairan dan daratan ini merupakan satu kesatuan yang meliputi permukaan Bumi.
Ini karena kebanyakan makhluk hidup sebagian besar tinggal di daratan. Sebagai tempat tinggal, tanah memiliki banyak karakteristik. Ciri-ciri pada permukaan tanah dapat berupa cekungan atau tonjolan.
Ini merupakan keragaman bentuk lahan dari daratan. Salah satu bentuk permukaan daratan adalah pegunungan.
Gunung ada yang aktif maupun tidak aktif. Gunung aktif merupakan gunung yang masih dapat mengalami gejala letusan atau erupsi. Sedangkan gunung yang tidak aktif adalah gunung yang tidak dapat mengalami erupsi.
Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini admin tambangilmu akan membagikan Pengertian tentang Vulkanisme Beserta Contohnya Lengkap yang bisa kalian pahami.
Pengertian Vulkanisme
Hasil dari Vulkanisme
Hasil dari aktivitas vulkanik pertama adalah intrusi magma. Intrusi magma mengacu pada aktivitas destruktif magma yang memasuki litosfer, tetapi penerobosan magma belum mencapai permukaan bumi. Oleh karena itu, kita tidak akan dapat melihatnya selama invasi magma, karena terjadi di perut bumi.
Tidak ada lava pada intrusi magma ini, karena magma yang keluar tidak mencapai permukaan bumi. Gejala intrusi magma dapat dibagi menjadi lima jenis. Jenis-jenis intrusi magma sebagai berikut:
- Batolit
Bentuk atau tipe intrusi magma yang pertama adalah batolit. Batolit merupakan batuan beku yang terbentuk di dalam ruang magma. Karena penurunan suhu yang sangat lambat. - Lakolit
Jenis atau bentuk intrusi magma yang kedua adalah batuan lakolit. Batuan lakolit mengacu pada magma yang menembus di antara formasi batuan, menyebabkan formasi batuan di atas formasi batuan terangkat sehingga menyerupai lensa cembung. Meski permukaan di atasnya tetap datar atau rata. - Sill
Bentuk intrusi magma selanjutnya adalah Sill. Sill merupakan lapisan tipis magma yang dapat meresap ke lapisan batuan di bawah permukaan bumi. Karena intrusi magma sendiri merupakan istilah yang menggambarkan aktivitas material yang ada di bawah permukaan bumi. - Diaterma
Bentuk intrusi magma berikutnya atau keempat adalah diaterma. Rembesan adalah batuan yang berisi pipa letusan. Tabung letusan sendiri berbentuk silinder, dimulai dari rongga magma hingga ke permukaan bumi. Bisa dibayangkan berapa panjang pipa letusan ini.
Pipa letusan juga merupakan jalan atau sambungan yang menghubungkan magma di ruang magma dengan permukaan bumi. Pipa letusan biasanya terletak di dalam gunung berapi aktif. Tabung ini berbentuk tabung ramping yang keluar dari ruang magma hingga melewati kawah, saat magma keluar disebut erupsi. - Instrusi Korok atau Gang
Korok atau biasa disebut gang adalah lapisan magma berbentuk datar atau mirip lempeng yang menembus melalui litosfer. - Apolisa
Apolisa merupakan cabang intrusi yang bergetar, disebut juga intrusi gang, namun dalam skala yang lebih kecil, cabang magma lebih kecil, atau sering disebut dengan vena magma.
Ini adalah bentuk intrusi magma. Selain itu, ada hasil kedua dari vulkanisme yang disebut ekstrusi magma. Penjelasan tentang ekstrusi magma akan dijelaskan nanti.
- Lava, yakni magma yang keluar sampai ke permukaan Bumi dan mengalir hingga ke permukaan Bumi.
- Lahar merupakan campuran lahar dan berbagai zat yang terdapat di permukaan bumi, yang membentuk bubur dengan air berupa pasir, kerikil atau bahkan debu.
- Eflata dan piroklast adalah materi padat berupa bom, lapili, kerikil, dan abu vulkanik.
- Penghirupan, atau gas, adalah zat dalam bentuk karbon dioksida, seperti fumarol (yaitu uap air dan uap air), sumber solfatar atau belerang, dan fluiditas gas asam arang.
- Letusan letusan adalah letusan di mana lava mencair melalui celah atau kawah gunung berapi.
- Letusan eksplosif adalah letusan berupa ledakan akibat keluarnya benda padat atau berupa bom, lapili, puing dan debu vulkanik, serta berupa gas dan cairan (fluida).