Resultan Gaya : Pengertian, Macam dan Rumus Lengkap - Jika kita memperhatikan pergerakan benda-benda, seperti gerak dan berhenti sepeda, perubahan arah bola akibat menendang, dan pemuaian permukaan balon berisi angin. Maka kita dapat menyimpulkan bahwa gaya yang diberikan pada benda tersebut akan menyebabkan benda tersebut bekerja sesuai gaya yang diterapkan. Gaya berubah.
Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini ilmusekitar.com akan membagikan tentang Resultan Gaya : Pengertian, Macam dan Rumus Lengkap yang bisa kalian pahami.
Image by Freepik |
Pengertian Resultan Gaya
Gaya resultan adalah vektor. Gaya total yang diberikan pada suatu benda dapat diganti dengan gaya yang disebut gaya resultan.
Selain itu, gaya-gaya yang bekerja ke arah yang sama akan saling memperkuat. Gaya yang bekerja berlawanan arah akan melemahkan satu sama lain.
Faktanya, gaya yang mendorong dua orang ke arah yang sama lebih besar dari satu orang.
Kemudian gaya dorong dua orang dapat digantikan oleh gaya yang disebut gaya resultan. Jika dua orang mendorong ke arah yang sama, daya dorong lebih besar, tetapi jika arah gaya penggerak berlawanan dengan dua arah lainnya, daya dorong akan berkurang.
Jika kita tidak bisa mendorong benda yang hendak bergerak, maka tentunya Anda akan meminta orang lain untuk membantu mendorong benda tersebut bersama-sama dari arah yang sama. Ini akan membuat mereka terasa lebih ringan dan lebih mudah untuk bergerak.
Lain halnya jika kita maupun teman kita mendorong ke arah berlawanan. Benda yang didorong akan terasa lebih berat dan bahkan tidak akan bergerak.
Saat mendorong benda dari arah yang sama, gaya yang diberikan teman Anda akan meningkatkan gaya yang kita keluarkan. Di sisi lain, jika dorongan Anda berlawanan arah, kekuatan yang diberikan teman Anda akan mengurangi kekuatan yang kita berikan.
Alat yang digunakan untuk mengukur gaya disebut neraca pegas atau dinamometer.
Macam-Macam Gaya
Gaya yang menyebabkan perubahan pada objek dapat dikelompokkan menurut penyebabnya dan berdasarkan propertinya. Jenis gaya berdasarkan alasan adalah sebagai berikut:
- Gaya Listrik, adalah gaya yang timbul karena adanya muatan listrik
- Gaya Pegas, adalah gaya yang dihasilkan oleh sebuah pegas.
- Gaya Magnet, adalah gaya yang berasal dari kutub-kutub magnet, berupa tarikan atau tolakan.
- Gaya Gravitasi, adalah gaya tarik yang dihasilkan dan berasal dari pusat bumi.
- Gaya Gesekan, adalah gaya yang dihasilkan karena adanya pergeseran antara dua permukaan benda yang bersentuhan.
- Gaya Mesin, adalah gaya yang berasal dari mesin.
Jika kita memperhatikan gaya-gaya ini, akankah gaya tersebut selalu menyentuh benda dengan gaya tertentu? Ya, beberapa gaya dapat terjadi tanpa kontak antara sumber gaya dan benda yang diterapkan. Fitur inilah yang membagi gaya menjadi gaya sentuh dan non-sentuh.
- Gaya sentuh adalah gaya yang bekerja pada suatu benda, dan titik kerjanya terletak di permukaan benda. Contoh yang memasukkan gaya kontak adalah gesekan. Menurut pemahaman ini, gesekan hanya terjadi ketika sumber gaya bersentuhan dengan benda yang diberikan gaya. Misalnya gesekan antara kaki dan jalan saat berjalan kaki. Contoh lain yang termasuk gaya kontak adalah gaya otot, elastisitas, dan gaya mesin.
- Gaya non kontak merupakan sebuah gaya yang mempunyai titik kerja tidak bersentuhan dengan benda. Pernahkah Anda mencoba menempelkan penggaris plastik pada rambut Anda dengan selembar kertas kecil? Kemudian, meskipun kertas dan penggaris tidak bersentuhan, kertas akan menempel pada penggaris. Peristiwa ini menunjukkan adanya gaya yang bekerja pada penggaris plastik di atas kertas. Contoh lain dari gaya non-kontak adalah magnetisme dan gravitasi bumi.
Rumus Resultan Gaya
Gaya adalah vektor dengan tanda F. Rumus gaya adalah:
Arah gaya resultan merupakan arah dari gaya yang bernilai lebih besar dari gaya lainnya. Secara matematis, resultan gaya dapat dituliskan sebagai:
R = F1+F2+F3 + ….. + Fn
Dengan keterangan:
R = resultan gaya
F = gaya yang dijumlahkan
n = banyaknya gaya
Untuk mempermudah perhitungan, tentukan tanda positif untuk gaya positif dan gaya ke atas, dan tanda negatif untuk gaya negatif dan gaya ke bawah.
Anggaplah begini, saat kita mendorong sebuah lemari ke arah yang berlawanan, gaya yang sedang kita terapkan adalah F1 = 22 N (ke kiri). Pada saat yang sama, kekuatan teman kita adalah F2 = 20 N poin ke kanan.
Demikian penjelasan tentang Resultan Gaya : Pengertian, Macam dan Rumus, semoga artikel di atas bermanfaat.