Pengertian Tekanan Udara, Rumus, dan Jenis Alat Ukurnya Lengkap – Apa yang akan terjadi jika bumi tidak memiliki atmosfer? Tentu saja, kita tidak bisa bernapas karena tidak ada udara di atmosfer. Udara di atmosfer memiliki tekanan.
Gravitasi udara disebabkan oleh berat partikel udara yang ditarik oleh gravitasi bumi. Jika tarikan partikel ini hilang, partikel udara akan terbang ke luar angkasa, dan bumi tidak akan memiliki atmosfer.
Tanpa atmosfer tidak akan ada kehidupan di bumi.Untuk lebih jelasnya simak artikel ilmusekitar.com berikut mengenai Pengertian Tekanan Udara, Rumus, dan Jenis Alat Ukurnya Lengkap.
Tekanan Udara
Tekanan udara adalah suatu gaya yang menggerakkan massa udara dalam suatu satuan luas tertentu. Pada prinsipnya sama dengan tekanan cairan.
Di puncak gunung akan berbeda dengan di pantai. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa di puncak gunung, jumlah partikel udara semakin sedikit, yang menghasilkan gravitasi partikel yang lebih sedikit sehingga akan berkurang.
Tekanan udara adalah energi yang menggerakkan udara dalam suatu satuan luas tertentu.
Gunakan barometer untuk mengukur. Satuannya adalah milibar (mb), dan garis-garis yang menghubungkan tempat-tempat dengan tekanan udara yang sama di peta disebut isobar. Pipa yang terhubung ke tempat dimana tekanannya sama disebut garis tekanan yang sama.
Pada 1643, Torricelli menemukan barometer merkuri.Karena barometer merkuri tidak mudah dibawa-bawa, barometer aneroid dapat digunakan sebagai gantinya.
Perbedaan Tekanan Udara
Tekanan udara akan berbanding terbalik dengan ketinggian suatu tempat, sehingga semakin tinggi tempat tersebut di atas ketinggian maka semakin rendah tekanannya.
Ini karena semakin tinggi posisinya, semakin sedikit udara yang menekannya.
Ketinggian dari permukaan laut juga bisa diukur dengan barometer.
Menambahkan 10 m di suatu tempat akan mengurangi kandungan merkuri dalam tabung sebesar 1 mm.
Dalam milibar (mb), untuk setiap kenaikan 8 m di atmosfer bawah, tekanan turun 1 mb, sedangkan di atmosfer atas naik> 8 m, tekanan turun 1 mb.
Barometer aneroid sebagai alat untuk mengukur ketinggian suatu lokasi disebut juga dengan altimeter, dan biasanya digunakan untuk mengukur ketinggian suatu pesawat dalam penerbangan.
Rumus Tekanan Udara
h = (760 – x) . 10
Keterangan:
h : ketinggian suatu tempat (m)
x : tekanan tempat tersebut (mmHg)
Jenis-Jenis Alat Ukur Tekanan Udara
Barometer Air Raksa
Salah satu alat pengukur tekanan barometrik adalah barometer yang digunakan Torricelli, termasuk barometer merkuri.
Ada skala pada barometer merkuri, yang menampilkan hasilnya dalam cmHg.
Barometer Air
Alat ini adalah alat pengukur tekanan air, aslinya diproduksi oleh Otto Von Genricke. Prinsip kerja barometer sama dengan barometer merkuri, hanya saja cairan yang diisi barometer adalah air.
Barometer Aneroid
Barometer kecil, mudah dibawa atau diangkut. Barometer udara terdiri dari kotak logam berisi udara dengan tekanan udara sangat rendah. Permukaan barometer bergelombang.
Pointer, pegas, dan angka pada skala barometer. Barometer biasanya digunakan oleh pilot dan pendaki.
Demikian penjelasan mengenai Pengertian Tekanan Udara, Rumus, dan Jenis Alat Ukurnya Lengkap, semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan.