Pengertian Bantuan Beku, Jenis, Ciri, dan Contohnya

Pengertian Bantuan Beku, Jenis, Ciri, dan Contohnya – Apakah Anda pernah berjalan di pegunungan atau pantai dan bertanya-tanya dari mana asalnya batuan-batuan yang Anda pijak? Tahukah Anda bahwa beberapa di antaranya mungkin telah terbentuk jutaan tahun yang lalu dari magma yang mendidih di perut bumi? Selamat datang di dunia batuan beku, di mana kita akan mengungkap misteri dari jenis batuan yang menyusun planet kita. Dari granit yang kokoh hingga obsidian yang mengkilap, temukan bagaimana batuan-batuan ini terbentuk, apa saja jenis-jenisnya, dan bagaimana kita dapat mengenali ciri-cirinya. Untuk lebih jelasnya simak artikel ilmusekitar.com berikut mengenai Pengertian Bantuan Beku, Jenis, Ciri, dan Contohnya.

Batuan Beku yang terkikis di tepi lembah

Pengertian Batuan Beku

Batuan beku, juga dikenal sebagai batuan igneus (dari bahasa Latin: ignis, yang berarti "api"), adalah jenis batuan yang terbentuk dari magma yang membeku. Magma ini dapat membeku di bawah permukaan bumi sebagai batuan intrusif atau di atas permukaan sebagai batuan ekstrusif.

Magma dapat berasal dari batuan semi cair atau batuan yang sudah ada di dalam mantel atau kerak bumi. Proses pembentukan batuan beku biasanya terjadi melalui kenaikan suhu, penurunan tekanan, atau perubahan komposisi. Lebih dari 700 jenis batuan beku telah diidentifikasi, dengan sebagian besar terbentuk di bawah permukaan kerak bumi.

Jenis Batuan Beku

  1. Batuan Intrusif (Plutonik) Batuan ini terbentuk dari magma yang membeku di bawah permukaan bumi, sehingga proses pendinginan berlangsung lambat dan membentuk kristal-kristal besar. Contoh: Granit dan Diorit.

  2. Batuan Ekstrusif (Vulkanik) Batuan ini terbentuk dari magma yang membeku di atas permukaan bumi, sehingga proses pendinginan berlangsung cepat dan membentuk kristal-kristal kecil. Contoh: Basal dan Andesit.

Ciri-Ciri Batuan Beku

Batuan beku memiliki karakteristik yang unik dan mudah dikenali. Berikut adalah ciri-ciri utama batuan beku:

  1. Warna Warna batuan beku bervariasi tergantung pada komposisi mineralnya, mulai dari hitam, abu-abu, hingga putih cerah.

  2. Tekstur Tekstur batuan beku dipengaruhi oleh ukuran partikel, bentuk kristal, dan kristalinitas. Tekstur ini bisa kasar atau halus tergantung pada laju pembekuan magma.

  3. Kristalinitas Kristalinitas menunjukkan bagaimana kristal-kristal terbentuk dalam batuan. Batuan dengan kristal besar disebut holokristalin, sedangkan batuan dengan kristal kecil disebut hipokristalin atau holohialin.

  4. Granularitas Granularitas mengacu pada ukuran butir dalam batuan beku. Terdapat dua jenis utama: fanerik (butiran besar yang dapat dilihat dengan mata telanjang) dan afanitik (butiran halus yang memerlukan mikroskop untuk melihatnya).

contoh batuan beku yang ada di dunia

Contoh Batuan Beku dan Karakteristiknya

  1. Batu Apung

    • Warna: Coklat muda hingga abu-abu muda
    • Penggunaan: Untuk memoles kayu dan alat penggosok
  2. Batu Obsidian

    • Warna: Hitam atau coklat tua
    • Penggunaan: Sebagai alat pemotong atau bahan kerajinan
  3. Batu Granit

    • Warna: Putih hingga abu-abu, kadang oranye
    • Penggunaan: Bahan bangunan, ditemukan di tepi sungai atau pantai
  4. Batu Basal

    • Warna: Abu-abu muda kehijauan
    • Penggunaan: Bahan bangunan
  5. Batu Andesit

    • Warna: Putih dengan campuran abu-abu muda
    • Penggunaan: Membuat arca dan bangunan seperti candi
  6. Gabbro

    • Komposisi: Plagioklas, amphibole, pyroxene
    • Penggunaan: Simbol kerak samudera
  7. Granodiorit

    • Komposisi: Biotit hitam, hornblende, plagioklas, kuarsa
    • Penggunaan: Bangunan, mencerminkan besi dari pelapukan pirit
  8. Kimberlite

    • Komposisi: Olivin, mineral serpentin, karbonat, diopside, phlogopite
    • Penggunaan: Sumber intan
  9. Felsite

    • Komposisi: Kuarsa, plagioklas, feldspar alkali
    • Penggunaan: Ekstrusi granit
  10. Komatiite

    • Komposisi: Olivin
    • Penggunaan: Menggambarkan mantel bumi kuno
  11. Latite

    • Komposisi: Feldspar alkali, plagioklas, pyroxene
    • Penggunaan: Bangunan, ekivalen dari monzonit
  12. Tuff

    • Komposisi: Abu vulkanik, batu apung
    • Penggunaan: Bangunan kota Romawi kuno
  13. Anorthosite

    • Komposisi: Plagioklas
    • Penggunaan: Langka, batuan plutonik
  14. Dunite

    • Komposisi: Olivin
    • Penggunaan: Langka, peridotit

Dengan memahami jenis, ciri, dan contoh batuan beku, kita dapat lebih mengenali dan memanfaatkan sumber daya alam ini dalam kehidupan sehari-hari. Demikian penjelasan mengenai Pengertian Bantuan Beku, Jenis, Ciri, dan Contohnya, semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan.